Oleh : Bagas Adrian Nathaniel )*
Semua elemen masyarakat perlu mengawasi secara ketat pelaksanaan Pilkada 2024. Dengan adanya pengawasan partisipatif tersebut, maka pelaksanaan Pilkada 2024 diharapkan dapat berjalan aman dan lancar sesuai target yang ditetapkan.
Pelaksanaan pesta demokrasi tingkat daerah dalam gelaran Pilkada Serentak 2024 sendiri sejatinya merupakan hajat besar masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting adanya pengawasan partisipatif dari semua elemen untuk memastikan kontestasi politik tersebut berjalan dengan sukses tanpa kendala apapun.
Karena, kesuksesan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 sendiri tidak akan maksimal tercapai apabila tidak mendapatkan dukungan dari berbagai macam pihak secara partisipatif menjalankan pengawasan.
Direktur Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Prof. Dr. H. Zaenuddin Hudi Prasojo menyampaikan bagaimana pentingnya peranan dari masyarakat dalam upaya melangsungkan pengawasan pada pelaksanaan Pilkada 2024 secara partisipatif.
Adanya partisipasi aktif dari masyarakat merupakan sebuah pondasi bagi berdiri tegaknya asas demokrasi yang kuat dan juga esensial untuk benar-benar menjamin supaya gelaran Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 bisa berjalan dengan adil, transparan dan bebas dari adanya manipulasi.
Pengawasan partisipatif sendiri merupakan sebuah tindak yang melibatkan seluruh masyarakat mampu secara aktif dalam melakukan pemantauan terhadap semua berjalannya tahap dan proses Pilkada 2024.
Dengan keterlibatan aktif masyarakat untuk melakukan pengawasan tersebut, sebenarnya juga menanamkan rasa dan bentuk tanggung jawab kepada seluruh warga untuk bisa secara bersama-sama memastikan agar gelaran Pemilihan Kepala Daerah bisa berjalan dengan sesuai aturan, jujur dan transparan.
Untuk partisipasi aktif dari masyarakat sendiri, menyangkut berbagai macam hal yang berkaitan dengan Pilkada Serentak 2024, seperti mulai dari pengawasan kampanye, pemungutan suara, hingga perhitungan suara.
Apabila masyarakat hendak menjalankan upaya partisipasi aktif dalam gelaran pesta demokrasi ini, bukan berarti mereka hanya sekedar mengawasi saja, melainkan terdapat beberapa prinsip penting yang harus terwujud seperti keterbukaan, akuntabilitas, kesetaraan dan keterlibatan.
Jika terjadi akses yang mampu menjamin keterbukaan informasi dan juga melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam proses pengawasan, maka pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 bisa terwujud dengan peningkatan transparansi dan pengurangan potensi penipuan dalam kontestasi politik itu.
Oleh karenanya, peningkatan partisipasi aktif seluruh elemen dan juga pemberdayaan kepada segenap warga merupakan hal yang sangat krusial. Berkaitan dengan hal itu, maka perlu juga adanya program edukasi dan pelatihan untuk semakin mendorong peningkatan pemahaman dan kesadaran mengenai perpolitikan di tengah masyarakat.
Selanjutnya, penggunaan media sosial yang tepat sebenarnya juga bisa menjadi salah satu langkah untuk terus menyebarkan informasi dan memobilisasi partisipasi aktif dari masyarakat secara masif.
Selain itu, menjadi tidak kalah penting juga adanya kerja sama yang terjalin dengan baik antara masyarakat, pemerintah dan juga pihak penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Terjalinnya kerja sama yang baik antar seluruh pihak tersebut jelas akan mampu memastikan agar berbagai macam perspektif dapat terintegrasi dalam proses sebuah pengambilan keputusan serta semakin meningkatkan efektivitas pengawasan dalam Pilkada.
Adanya berbagai langkah seperti edukasi, pelatihan dan perlindungan hukum bagi para pihak yang terlibat aktif dalam pengawasan Pilkada secara partisipatif akan mampu mencegah dan mengatasi kemungkinan berbagai kendala seperti keterbatasan akses informasi, rendahnya kesadaran politik dan hambatan teknologi.
Keberhasilan langkah partisipasi aktif dalam pengawasan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 tidak hanya akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas saja, melainkan juga memastikan bahwa setiap suara warga negara mendapatkan perhitungan dengan sangat adil sehingga integritas Pilkada dan juga penguatan demokrasi terjadi di Indonesia.
Pengawasan yang partisipatif, khususnya bagi para pemilih pemula pada kontestasi politik tingkat daerah tersebut dapat menciptakan Pilkada 2024 yang adil, jujur, bermartabat dan bersinergi.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua, Hardin Halidin menyampaikan bahwa pengawasan partisipatif pemilih pemula jelas sangat menentukan bagaimana kualitas pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Sehingga hendaknya seluruh generasi muda, meski mereka berstatus sebagai seorang pemilih pemula dalam kontestasi politik daerah, namun penanaman pemahaman sejak dini akan peranan mereka sebagai pengawas yang partisipatif adalah hal penting.
Di sisi lain, Akademisi Universitas Negeri Manado, Dr. Irene Tangkawarow mamaparkan bahwa pemanfaatan media sosial ataupun ranah digital dalam sebuah perhelatan pesta demokrasi tingkat daerah memiliki potensi yang sangat tinggi, menjadikan dan memungkinkan masyarakat mengawasi gelaran Pilkada Serentak 2024 secara aktif dan menegakkan keadilan di dalam pengawasan partisipatif tersebut.
Maka dari itu, semua elemen masyarakat tanpa terkecuali sama-sama memiliki peranan yang sangat penting untuk mewujudkan kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dengan melaksanakan pengawasan partisipatif yang bersifat sangat penting demi terwujudnya pesta demokrasi berkualitas dan transparan di Indonesia.
)* Penulis adalah Kontributor Kawiwara Pustaka