Oleh: Nur Fadilatin *)
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memastikan keseriusan dalam keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Proyek ambisius yang direncanakan sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia ini dipastikan akan mendapat dukungan penuh, terutama pada penyelesaian infrastruktur dasar sebagai prioritas utama. Hal ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo untuk menciptakan pemerintahan yang modern, efisien, dan terintegrasi di masa depan.
Komitmen kuat Prabowo terlihat dalam beberapa kesempatan, termasuk pada pengarahan yang diberikan di Akademi Militer, Magelang. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa Presiden menargetkan penyelesaian infrastruktur dasar IKN dalam tiga hingga empat tahun ke depan. Infrastruktur ini akan mencakup fasilitas yang mendukung fungsi pemerintahan eksekutif, legislatif, dan yudikatif, sehingga memberikan akses dan kemudahan dalam menjalankan roda pemerintahan.
Sebagai pusat pemerintahan baru, IKN direncanakan memiliki infrastruktur dasar seperti gedung-gedung pemerintahan, jalan raya, jaringan air bersih, dan fasilitas pendukung lainnya. Ketua Satuan Tugas Perumahan Hashim Djojohadikusumo, menegaskan bahwa proyek ini diprioritaskan untuk penyelesaian fasilitas dasar. Hashim menyampaikan bahwa komitmen pemerintah tetap kuat untuk menyelesaikan IKN sesuai rencana, dengan fokus utama pada infrastruktur esensial agar IKN dapat berfungsi sebagai pusat pemerintahan.
Pemerintah ingin membangun kota dan juga memastikan bahwa kota tersebut memiliki kelengkapan yang sesuai standar. Sarana dan prasarana yang dibangun diharapkan mampu mendukung kelancaran operasional pemerintahan serta memberikan kenyamanan bagi para pegawai yang nantinya akan bertugas di sana. Ia menyebutkan bahwa kelengkapan infrastruktur ini adalah syarat penting agar pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan Timur dapat dilakukan tanpa hambatan.
Di sisi lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Periode 2014-2024, Basuki Hadimuljono juga turut berperan besar dalam mewujudkan proyek ini. Sebagai sosok yang telah lama menangani infrastruktur nasional, Basuki diharapkan dapat membawa pengalaman dan keahlian untuk mempercepat realisasi pembangunan IKN.
Pemerintahan Presiden Prabowo juga fokus pada pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif di IKN. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa arahan Presiden menekankan pentingnya IKN sebagai pusat pemerintahan yang mendukung fungsi eksekutif, legislatif, dan yudikatif agar dapat beroperasi secara lengkap dan efisien.
Pembangunan gedung-gedung untuk lembaga legislatif seperti DPR, MPR, serta Mahkamah Konstitusi (MK) ini diharapkan selesai dalam beberapa tahun mendatang. Langkah ini mencerminkan tekad Prabowo dalam membangun IKN sebagai pusat pemerintahan yang terintegrasi, modern, dan siap menghadapi tantangan masa depan. AHY menambahkan bahwa penyelesaian infrastruktur ini sejalan dengan visi Prabowo untuk memperkuat struktur pemerintahan, menjadikan IKN sebagai simbol pemerintahan yang maju.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono menegaskan jumlah Letter of Intent (LoI) dari perusahaan dalam dan luar negeri untuk proyek IKN terus bertambah. Pada bulan Agustus 2024, tercatat sudah ada 472 LoI yang masuk ke OIKN, menunjukkan minat besar dari berbagai pihak untuk mendukung proyek ini. Pemerintah berencana untuk bekerja sama dengan pihak swasta dan internasional dalam membangun fasilitas di IKN, termasuk jaringan transportasi, energi terbarukan, dan teknologi informasi.
Di sisi lain, Basuki Hadimuljono menegaskan pentingnya menjaga kualitas infrastruktur yang dibangun di IKN. Basuki menekankan bahwa semua proyek infrastruktur di IKN harus memenuhi standar keberlanjutan dan dampak lingkungan yang minimal. Pemerintah berharap pembangunan ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan wilayah Kalimantan Timur, sekaligus mengurangi beban Jakarta sebagai pusat pemerintahan.
Komitmen yang kuat dari Presiden Prabowo dan dukungan dari para pejabat pemerintahan menunjukkan bahwa proyek IKN adalah langkah serius untuk membangun pusat pemerintahan yang modern dan efisien. Pemerintah berharap IKN akan menjadi simbol baru bagi Indonesia, mencerminkan pemerintahan yang lebih terstruktur dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat di masa depan.
Sebagai bagian dari visi besar Presiden Prabowo, proyek IKN tidak hanya diharapkan mengurangi beban Jakarta sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan baru di Indonesia bagian timur. Pemerintah menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang layak agar IKN dapat berfungsi sebagai pusat pemerintahan yang mandiri, memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitarnya.
Prinsip keberlanjutan lingkungan dan keadilan sosial akan terus menjadi fokus utama dalam pembangunan. Setiap langkah akan mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan dan masyarakat. Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, proyek IKN diharapkan menjadi contoh pembangunan yang sukses di masa depan.
Komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan IKN mencerminkan kesungguhan dalam mencapai tujuan jangka panjang bagi Indonesia. Harapannya, proyek ini dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih modern, efisien, dan merata, menjadikan IKN sebagai simbol kemajuan bangsa yang siap berdaya saing di kancah internasional.
*) Penulis merupakan peneliti dari Fadjar Cipta Karya Institute