Oleh: Laras Indah Sari )*
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara ditutup pada 20 September 2024. Dalam hal ini, Presiden Jokowi sebagai pemimpin bangsa yang selalu berfokus pada peningkatan kualitas sektor olahraga turut mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan PON XXI sebagai ajang pemersatu bangsa dan momentum kaderisasi atlet-atlet nasional yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional
Pelaksanaan PON XXI telah berakhir dan memberikan warna positif bagi kemajuan olah raga tanah air. Meskipun demikian, terdapat sejumlah catatan pemerintah untuk memperbaiki acara multievent tersebut. Dalam hal ini, Presiden RI yang menjabat sejak tahun 2014 tersebut, menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan PON XXI ini. Fokus evaluasi tidak hanya mencakup venue atau fasilitas olahraga, tetapi juga aspek konsumsi dan akomodasi para atlet.
Sebagai pemimpin yang selalu mendorong transparansi dalam pemerintahan, Kepala Negara menekankan bahwa setiap keluhan dari para atlet dan ofisial, termasuk terkait dengan menu makanan, akan menjadi bahan evaluasi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan di masa mendatang.
Dalam pandangan Presiden Joko Widodo, evaluasi terhadap PON XXI sangat penting. Tidak hanya untuk mengidentifikasi masalah yang ada, tetapi juga untuk memperbaiki kekurangan yang dapat menghambat jalannya event olahraga terbesar di Indonesia.
Menurutnya, evaluasi ini menjadi bagian dari proses panjang menuju perbaikan yang lebih baik. PON XXI bukan hanya tentang kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi ajang untuk menegaskan kualitas penyelenggaraan di tingkat nasional.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa koreksi dan perbaikan yang dilakukan saat ini akan memastikan bahwa event olahraga di masa mendatang akan berjalan dengan lebih baik dan profesional.
Di sisi lain, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, menaruh harapan besar terhadap suksesnya pelaksanaan PON XXI. Ia melihat bahwa ajang olahraga nasional empat tahunan ini memiliki peran strategis dalam mencetak bibit-bibit atlet yang siap mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Surono juga meyakini bahwa PON XXI harus menjadi contoh sukses tidak hanya dari segi prestasi atlet, tetapi juga penyelenggaraan, administrasi, dan kontribusi ekonomi. Dengan adanya pembinaan jangka panjang sesuai amanat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), PON XXI diharapkan mampu mengidentifikasi atlet potensial yang akan mengisi timnas Indonesia di multieven besar seperti Asian Games dan Olimpiade.
Sebagai ajang olahraga yang diselenggarakan oleh KONI, PON 2024 menjadi platform penting bagi perkembangan olahraga di Indonesia. Presiden Jokowi memahami bahwa penyelenggaraan event ini harus mampu menjawab ekspektasi publik, terutama dalam hal infrastruktur dan fasilitas yang memadai.
Dalam konteks tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas penyelenggaraan PON XXI yang dianggap setara dengan standar Olimpiade. Menurut Menpora, respons cepat dari tim penyelenggara terhadap berbagai masukan masyarakat menunjukkan keseriusan mereka dalam menjaga kualitas event tersebut.
Selain itu, Menpora juga mencatat bahwa kualitas penyelenggaraan PON XXI bahkan lebih unggul dibandingkan dengan SEA Games yang baru saja berlangsung di Kamboja. Hal ini menegaskan bahwa pemerintah, melalui berbagai upaya dan evaluasi, berhasil meningkatkan standar penyelenggaraan event olahraga nasional.
Dengan dua Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk khusus untuk mengawasi pelaksanaan PON, Menpora merasa yakin bahwa mekanisme pengawasan berjalan dengan baik. Satuan Tugas tersebut akan memastikan bahwa setiap aspek, mulai dari fasilitas hingga manajemen, berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.
Lebih jauh lagi, Menpora juga mengajak masyarakat untuk aktif menyampaikan keluhan atau masukan terkait penyelenggaraan PON XXI. Baginya, keterlibatan masyarakat adalah kunci suksesnya pelaksanaan ajang ini.
Dengan adanya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2024 yang menjadi landasan hukum pelaksanaan PON, Menpora optimis bahwa PON XXI akan menjadi standar baru dalam penyelenggaraan olahraga di Indonesia. Hal ini juga didukung oleh persiapan luar biasa yang telah ditunjukkan oleh PB PON Aceh-Sumut.
Bukan hanya soal sukses penyelenggaraan, dampak ekonomi dari event olahraga ini juga menjadi perhatian utama. Surono menegaskan bahwa selain mencetak prestasi atlet, PON XXI diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.
Dengan banyaknya wisatawan dan peserta yang datang, sektor pariwisata dan UMKM di Aceh dan Sumatera Utara mendapatkan dorongan ekonomi yang signifikan. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah untuk menjadikan event olahraga nasional sebagai pendorong ekonomi regional.
Keberhasilan PON XXI sejauh ini tak lepas dari perhatian khusus yang diberikan oleh Presiden Jokowi dan jajarannya. Evaluasi yang terus berlangsung serta respons cepat terhadap berbagai masukan masyarakat menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga kualitas penyelenggaraan ajang ini.
Sebagai pemimpin yang selalu mengutamakan kemajuan bangsa, Presiden Jokowi telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam memastikan bahwa setiap aspek PON XXI berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.
Dengan berbagai pencapaian yang telah diraih hingga saat ini, PON XXI Aceh-Sumut 2024 diharapkan menjadi tonggak sejarah baru bagi dunia olahraga Indonesia. Tidak hanya dalam hal prestasi atlet, tetapi juga dalam hal penyelenggaraan yang profesional dan berdampak luas bagi perekonomian lokal.
Presiden Jokowi, bersama seluruh pemangku kepentingan, telah menunjukkan komitmennya untuk menjadikan PON XXI sebagai ajang olahraga nasional yang membanggakan di mata dunia.
*) Pengamat Kebijakan Sosial – Lembaga Sosial Madani Institute